Prabowo-Sandi Akan Menebus Kegagalan Jokowi Khususnya Di Sektor Ekonomi
Channel Rakyat. Pasangan Prabowo-Sandiaga menjanjikan, jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024, akan fokus dalam sektor ekonomi yang dirasa gagal dijaga pemerintahan saat ini. Hal tersebut disampaikan oleh ekonom senior yang juga Anggota BPN Prabowo-Sandiaga, Dradjad Wibowo.
Menurutnya, ada tiga hal di sektor ekonomi yang sangat buruk kinerjanya di pemerintahan saat ini.
"Tim ekonomi Jokowi jelek sekali karena gagal mewujudkan janji-janji Pak Jokowi," kata Dradjad saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Senin (19/11/2018).
Pertama, adalah pertumbuhan ekonomi yang dipatok dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar 7% dalam lima tahun kepemimpinan. Dalam beberapa tahun terakhir, realisasi pertumbuhan ekonomi nasional terbukti hanya tumbuh 5% atau jauh dari proyeksi yang dipatok pada awal pemerintahan.
Kedua, gagal menjaga stabilitas. Dradjad bilang, kegagalan itu bisa dilihat dari pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terus melemah.
"Ketiga, beliau gagal membuat iklim bisnis yang kondusif, daya beli stagnan, ritel juga anjlok," kata Dradjad.
Drajad menegaskan, tiga hal tersebut akan jadi fokus utama dalam pemerintahan pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Adil dan Makmur itu.
Menurutnya, ada tiga hal di sektor ekonomi yang sangat buruk kinerjanya di pemerintahan saat ini.
"Tim ekonomi Jokowi jelek sekali karena gagal mewujudkan janji-janji Pak Jokowi," kata Dradjad saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Senin (19/11/2018).
Pertama, adalah pertumbuhan ekonomi yang dipatok dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar 7% dalam lima tahun kepemimpinan. Dalam beberapa tahun terakhir, realisasi pertumbuhan ekonomi nasional terbukti hanya tumbuh 5% atau jauh dari proyeksi yang dipatok pada awal pemerintahan.
Kedua, gagal menjaga stabilitas. Dradjad bilang, kegagalan itu bisa dilihat dari pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terus melemah.
"Ketiga, beliau gagal membuat iklim bisnis yang kondusif, daya beli stagnan, ritel juga anjlok," kata Dradjad.
Drajad menegaskan, tiga hal tersebut akan jadi fokus utama dalam pemerintahan pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Adil dan Makmur itu.
Komentar
Posting Komentar